Jumat, 07 September 2012

Lelaki Di Punggung Bulan

Wangi Vodka terhunus di bibirmu
Sementara matamu mencari kata-kata
Berharap menemukan secarik pesan
Nihil.... seteguk Vodka mengalir kembali

Di punggung bulan biasanya dadamu telungkup
Tertawa seperti kanak-kanak manja
Membisikinya tentang mimpi
Meninggalkan ciuman kecil sebelum bola matamu menjadi sayu

Lelaki di punggung bulan
Luka berdarah jantungnya terhujam pedih
Bulan pudar hilang semarak
Tinggal sedih paling pedih, cinta tak berujung bahagia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar