Tepian Rhein
Ada rindu mengapung tak bertuan
Kecipak airnya bagai puisi paling puitis
Yang hanya mampu dipahami kerikil di bawahnya
Lalu seraut bayangan jatuh
Itu wajahmu.
Ada rindu mengapung tak bertuan
Kecipak airnya bagai puisi paling puitis
Yang hanya mampu dipahami kerikil di bawahnya
Lalu seraut bayangan jatuh
Itu wajahmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar