malam melarut pikiran kalang kabut
kata_kata mengumuh di sudut_sudut
perbincangan menorehkan pedih
di langit awan menggantung mewakili hati dengan mendung
seandainya saja menderita amnesia akut tak perlu lagi wajah mengkerut
lupa pada bumi yang melahirkan rumput_rumput
tak ingat lembut angin membelai rambut kusut
sungguh aku ingin amnesia agar tak perlu ingat sesiapa
tak perlu merasa terluka
tak ada yang ditunggu
tak ada yang dirindu
tak
ada
apa_apa
selepasmu bicara
aku terbakar
memijar jadi abu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar