Jumat, 05 Oktober 2012

Ilusi

malam tadi mimpi berkejaran tak tau aturan
tawamu renyah terdengar sumringah
ah...ternyata hanya beban rindu di dada
memori merekam suara dan imaji membentuk rupa
aku mengerang dengan hati lebam remuk redam
menatap nanar semu bayangmu
perlahan mencari cahaya matamu yang penuh (mungkin) dengan cinta
 
ratap merapat hela menggugah rasa
"jangan kau ambil dia milik kami yang paling berharga"
kulepas mimpi, aku bukan pencuri
kukembalikan imaji
kuletakkan ilusi
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar